Photography: Clayton Austin
Pernikahan merupakan salah satu momen sakral dalam perjalanan hidup setiap pasangan. Sehingga persiapan untuk kelengkapan dan kelancaran hari spesial tersebut mulai dari catering, dekorasi, dan busana yang akan dikenakan pun harus dipertimbangkan secara matang.
Kini, pernikahan tidak lepas dari peran bridesmaid atau pendamping pengantin karena mereka juga akan turut membantu pengantin dalam mempersiapkan kebutuhan pernikahan hingga memberi dukungan dan menemani pengantin saat harinya kelak. Bridesmaid sendiri biasanya merupakan sahabat, saudara, atau kerabat dekat dari calon pengantin perempuan. Mengingat keberagaman latar belakang orang-orang yang dapat menjadi bridesmaid, kebutuhan gaun dan selera mereka juga tentunya akan berbeda-beda. Misalnya, ada yang percaya diri mengenakan gaun tanpa lengan dan ada juga yang lebih nyaman mengenakan gaun berlengan panjang.
Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, gaun bridesmaid yang tidak seragam dapat menjadi pilihan. Akan tetapi, pemilihan gaun bridesmaid yang tidak seragam memiliki tantangan tersendiri karena jika tidak ditangani secara benar justru akan terlihat terlalu ramai. Maka dari itu, simak 4 tips berikut agar para bridesmaid tetap terlihat serasi sambil tetap menonjolkan kepribadian mereka masing-masing.
Tentukan satu benang merah
Panjang gaun dan model boleh saja berbeda, namun untuk menjaga keberagaman gaun tetap senada, tentukanlah setidaknya satu hal yang sama untuk menjadi benang merah. Hal tersebut dapat menjadi simbol sekaligus menjadi identitas atau ciri khas dari gaun bridesmaid yang berbeda-beda. Sebagai contoh, kain dengan warna yang sama atau kain bawahan yang sama untuk pernikahan tradisional.
Gaun Bridesmaid: Jenny Yoo
Gunakan warna gradasi
Jika warna gaun akan dibedakan, pilihan gradasi warna adalah opsi termudah bagi Anda. Siapkan terlebih dahulu color palette pernikahan sebelum menentukan warna gaun bridesmaid. Setelah memilih satu warna dasar, warna yang 1-2 tingkat lebih muda atau lebih tua dari warna dasar tersebut dapat dipakai sebagai pilihan gaun bridesmaid. Misalkan, warna dasar yang dipilih adalah merah muda, fuchsia dan blush dapat digunakan sebagai nuansa gaun bridesmaid yang serasi.
Foto: Jose Villa Photography - Jen Dillender Photography
Jangan memberi terlalu banyak pilihan
Dengan mengusung gaun bridesmaid yang tidak seragam, para bridesmaid diberi kebebasan dalam memilih desain dan pilihan model gaun yang diinginkan. Namun untuk menjaga agar pemilihan model tetap kondusif dan serasi, tentukan batasan-batasan tertentu dalam desain gaun tersebut. Misalkan, semua gaun harus memiliki panjang selutut atau atasan harus berbentuk kutubaru. Hal ini akan menjaga agar model yang dipilih tetap sesuai dengan keinginan sang pengantin. Apabila memungkinkan, berikan referensi foto yang Anda sukai dan buatlah pertemuan khusus yang membahas pilihan apa saja yang mereka usulkan dalam membuat gaun berdasarkan fitur wajib yang sudah ada. Cara ini dapat mengehemat waktu dan mengerucuti pilihan yang dapat mereka ambil.
Pertimbangkan menyewa gaun untuk para bridesmaid
Persiapan gaun bridesmaid dapat cukup memakan waktu, terlebih bila gaun yang dibuat tidak seragam karena penyesuaian desain tiap gaun tidak dapat dilakukan dalam sekejap. Menyewa gaun dapat menjadi pilihan yang tepat untuk lebih menghemat biaya dan waktu karena gaun yang tersedia sudah siap dipakai. Pengalaman menyewa gaun yang berbeda dapat Anda dapatkan di Tinkerlust. Ragam pilihan dan warna gaun dari desainer-desainer ternama Indonesia tersedia dalam kisaran harga yang tentu dapat disesuaikan dengan anggaran Anda. Pilihan-pilihan gaun dapat Anda lihat secara online di sini, sehingga memudahkan Anda dalam mempertimbangkan gaun yang pas untuk dipakai oleh para calon bridesmaid. Berikut contoh dress yang dapat Anda sewa di Tinkerlust:
Foto: Tinkerlust.com
Jadi, apakah gaun bridesmaid yang tidak seragam menjadi pilihan Anda? Tuliskan pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini!
