Blog / Relationship Tips / 4 Cara Menjaga Hubungan antara Ibu dan Anak Selama Proses Perencanaan Pernikahan

4 Cara Menjaga Hubungan antara Ibu dan Anak Selama Proses Perencanaan Pernikahan

Color:
Add To Board
4-cara-menjaga-hubungan-antara-ibu-dan-anak-selama-proses-perencanaan-pernikahan-1

Kita semua mengerti betapa menegangkannya merencanakan sebuah pernikahan. Meskipun Anda menerima banyak bantuan, tekanan itu tetap saja terasa sangat berat. Biasanya, stres yang dialami oleh calon pengantin berasal dari ekspektasi Anda sendiri tentang bagaimana pernikahan tersebut seharusnya berjalan agar terlihat sempurna. Namun, ketika Anda tidak hanya terbebani oleh harapan Anda sendiri, tetapi juga ekspektasi orang lain, hal itu dapat membawa Anda pada level stres yang berbeda.

Salah satu orang yang sering memiliki banyak pendapat atau ingin terlibat banyak dalam perencanaan pernikahan adalah ibu. Memang, beberapa dari Anda mungkin merasa bahwa keterlibatan ibu sangatlah penting sehingga Anda perlu menghargainya dengan sepenuh hati. Namun, apa yang akan terjadi ketika keterlibatannya tersebut justru menjadi terlalu 'dominan' atau dengan kata lain terlalu ikut campur? Sesuatu yang awalnya tampak seperti kesempatan baik untuk mempererat hubungan dengan ibu seketika bisa berubah menjadi alasan utama Anda merasa frustasi.

4 Cara Menjaga Hubungan antara Ibu dan Anak Selama Proses Perencanaan Pernikahan Image 1

Lalu, bagaimana cara Anda menghadapi situasi seperti ini? Bagaimana Anda dapat menangani ibu yang suka ikut campur tanpa menimbulkan pertengkaran, melukai perasaan, atau merusak hubungan Anda berdua secara permanen? Berikut adalah beberapa tips tentang bagaimana melanjutkan perencanaan pernikahan sambil tetap menjaga keharmonisan antara ibu dan anak, serta mempertahankan ketenangan seluruh pihak yang terlibat.

Selesaikan urusan keuangan terlebih dahulu

Sebelum mulai merencanakan pernikahan, penting untuk duduk bersama dengan orang tua Anda dan orang tua pasangan demi membahas masalah keuangan pernikahan. Anda perlu menemukan solusi bersama tentang bagaimana pembagian biaya yang akan dilakukan. Hasil dari diskusi ini akan mengindikasikan seberapa besar peran orang tua, terutama ibu, dalam proses perencanaan pernikahan Anda. Jika pihak orang tua yang akan membiayai pernikahan atau memberikan 'investasi' dalam jumlah besar, kemungkinan mereka akan memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan, meskipun hal itu mungkin tidak selalu sesuai dengan keinginan Anda. Jika Anda khawatir bahwa ibu akan menjadi terlalu ikut campur, penting untuk membicarakan sejauh mana keterlibatannya yang diinginkannya. Ini adalah kesempatan bagus untuk mengetahui apakah akan ada potensi masalah dengan campur tangan ibu Anda atau tidak sejak awal perencanaan.

Libatkan ibu Anda dan mintalah bantuannya

Terkadang, alasan utama mengapa seorang ibu ingin terlibat adalah karena ia takut tidak dapat menjadi bagian dari hari yang sangat istimewa bagi sang putri. Dengan mengurangi keterlibatannya, hal tersebut bisa jadi malah memicu ibu untuk ikut campur lebih banyak lantaran merasa 'ditolak'. Kendati demikian, semakin Anda kerap meminta bantuannya dalam hal-hal tertentu, maka semakin kecil pula kemungkinan ibu untuk terlalu invasif. Sebagai saran, berikanlah ibu Anda daftar tugas yang bisa dilakukan dengan instruksi spesifik dan harapan yang jelas. Karena bagi seorang ibu, memiliki tugas-tugas tertentu yang dapat dikerjakan akan memperjelas bagaimana posisinya, serta membuatnya merasa ikut diikutsertakan dalam persiapan pernikahan. Dengan cara ini, Anda dapat mendapatkan bantuan tambahan dari ibu Anda tanpa harus melanggar batas-batas yang ada.

4 Cara Menjaga Hubungan antara Ibu dan Anak Selama Proses Perencanaan Pernikahan Image 2

Komunikasikan aspek-aspek tertentu dari pernikahan yang penting bagi Anda

Jika ada hal-hal terkait pernikahan yang Anda anggap krusial dan juga merupakan aspek yang sama dengan yang ingin diutarakan oleh ibu Anda, penting untuk mengomunikasikan dengan jelas bahwa Anda ingin mengurusnya sendiri. Kunci utamanya adalah memastikan Anda berkomunikasi dengan cara yang tepat tanpa membuat ibu Anda merasa tidak dihargai. Anda bisa mengatakan hal seperti, "Aku memahami betapa besar keinginan ibu untuk melihatku mengenakan gaun pengantin yang ibu pilihkan, namun aku memiliki keinginan yang besar untuk menentukan sendiri bagaimana gaun pengantin impian yang sesuai dengan seleraku. Mungkin ibu bisa memberikan saran mengenai aksesoris mana yang menurut ibu cocok untuk aku kenakan." Dengan cara ini, Anda masih melibatkan beliau tanpa harus mengorbankan aspek-aspek yang begitu penting bagi Anda. Mengucapkan terima kasih juga akan sangat membantu, seperti, "Terima kasih atas keinginan ibu untuk mau membantu dan menjadi bagian dari hari spesialku, Bu, aku mencintaimu." Ini semua adalah tentang bagaimana menunjukkan rasa terima kasih, yang pasti akan sangat dihargai oleh ibu Anda.

4 Cara Menjaga Hubungan antara Ibu dan Anak Selama Proses Perencanaan Pernikahan Image 3

Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi

Jika Anda telah mencoba yang terbaik untuk melakukan semua hal di atas, namun ibu Anda masih saja melewati batas dan ikut campur di area yang tidak Anda inginkan, maka inilah saatnya untuk mengobrol dari hati ke hati. Apakah mungkin ada masalah lain yang begitu mengganggunya selama proses perencanaan pernikahan, tetapi tidak terlihat jelas oleh Anda? Mungkin dia merasa sedih bahwa dia akan 'kehilangan' anak perempuannya, atau mungkin ibunya sendiri di masa lalu sangat terlibat ke dalam perencanaan pernikahannya, sehingga ia merasa harus melakukannya juga di dalam pernikahan Anda. Apapun itu, cobalah berbicara dengan ibu tanpa harus menyalahkan atau mengkritiknya. Pastikan niat Anda bukan berasal dari perasaan marah, melainkan dari dorongan rasa peduli dan keinginan untuk memahami perspektif ibu. Melalui percakapan ini, mungkin Anda bisa menemukan alasan yang lebih dalam mengapa ibu Anda ingin terlalu ikut campur, sekaligus mencari solusi yang lebih efektif agar perencanaan pernikahan berjalan lebih lancar.

Keadaan seperti ini memang tidak pernah mudah, ketika di satu sisi Anda menginginkan keterlibatan ibu, namun ternyata di sisi lain keterlibatannya tersebut justru dirasa terlalu berlebihan. Namun, selama Anda ingat bahwa ibu Anda melakukannya dengan niat yang tulus, dan Anda juga menginginkan bantuannya dalam beberapa hal, maka situasi yang sulit seperti ini selalu bisa diatasi.

Vendors you may like

Instagram Bridestory

Follow @thebridestory on Instagram for more wedding inspirations

Visit Now
Visit Now