Sudah menjadi tradisi bagi para tamu undangan untuk mempersiapkan hadiah pernikahan kepada pasangan pengantin saat hari H, terutama apabila orang yang menikah memang merupakan teman baik atau kerabat dekat. Pemberian hadiah ini merupakan bentuk dukungan terhadap dua sejoli yang baru saja akan memulai kehidupan berumah tangga. Meski demikian, rupanya ada pula sebagian pengantin yang memutuskan untuk tidak menerima hadiah fisik apa pun di hari pernikahan nanti.
Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari tidak ingin menimbulkan beban finansial kepada para tamu undangan, ataupun mereka merasa bahwa semua checklist terkait kebutuhan rumah tangga sudah terpenuhi. Apakah Anda termasuk calon pengantin yang ingin menerapkan aturan serupa? Mungkin Anda bertanya-tanya tentang bagaimana harus memberi tahu para tamu undangan terkait permintaan tersebut.
Nah, sebagai calon pengantin, tentu saja Anda memiliki hak penuh terhadap kebijakan yang diterapkan kepada tamu, termasuk mengenai hadiah fisik, tetapi pastikan bahwa Anda sudah mengomunikasikannya dengan cara yang baik dan benar agar mereka tidak merasa tersinggung ataupun mengalami kebingungan. Berikut sejumlah tips sederhana untuk Anda.
Akreditasi: Deciduous Press
Sertakan Informasi pada Kartu Undangan Anda atau Situs Pernikahan
Anda memiliki dua opsi medium yang bisa dimanfaatkan untuk memuat informasi ini, yaitu kartu undangan dan situs pernikahan. Pada kartu undangan, Anda bisa menyertakan kartu terpisah yang dimasukkan ke dalam rangkaian undangan pernikahan Anda terkait detail spesifik soal hadiah. Sementara pilihan lainnya, yaitu dengan mengarahkan para tamu untuk mengunjungi situs web pernikahan Anda demi bisa mendapat informasi lebih lanjut.
Apa Saja Alternatif Hadiah Fisik yang Bisa Anda Sampaikan?
Informasi yang terlampau to-the-point seperti 'no gift please' atau 'kami tidak menerima hadiah' mungkin masih akan membingungkan para tamu Anda. Apakah mereka masih bisa memberikan hadiah dalam bentuk sumbangan uang? Bagaimana dengan menitipkan hadiah langsung ke kediaman Anda setelah pernikahan nanti? Untuk itu, calon pengantin harus mampu memberikan penjelasan singkat dan tepat sasaran agar para tamu tidak merasa tersinggung dan mau menghargai permintaan Anda.
Menurut Sara Margulis, CEO dan salah satu pendiri Honeyfund, mengungkapkan bahwa opsi yang paling terbaik adalah dengan menjabarkan alternatif hadiah fisik ketimbang hanya menyisipkan frasa 'no gift please' di dalam kartu undangan. "Kalimat 'no gift please' sebenarnya bisa membingungkan para tamu karena bertentangan dengan naluri mereka. Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi bumerang yang menyebabkan Anda menerima banyak hadiah yang tidak diinginkan," katanya.
Akreditasi: Deciduous Press
Ditambah lagi, beberapa individu masih menerapkan paham ekspektasi 'timbal balik' jika sudah berbicara soal hadiah pernikahan. Contohnya, Anda mungkin pernah memberikan hadiah yang mengesankan saat mereka menikah dulu, itulah mengapa mereka merasa perlu untuk tetap memberikan hadiah kepada Anda dengan nilai yang setara sebagai tanda terima kasih atas hadiah yang mereka terima di masa lalu.
Nah, untuk mengatasi hal ini, Anda memiliki beberapa opsi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu tamu undangan Anda. Pertama, yaitu dengan memberikan informasi bahwa Anda hanya menerima sumbangan berupa uang untuk kebutuhan rumah tangga. Opsi kedua, beri tahu secara terbuka bahwa seluruh sumbangan akan diberikan kepada badan amal terkait yang telah Anda tunjuk. Jika Anda benar-benar tidak menerima hadiah apa pun, baik itu berupa sumbangan dana, barang, atau bentuk kontribusi lainnya, pastikan untuk mengomunikasikan keinginan Anda secara jelas di kartu undangan.
Contoh Kata-Kata 'Tanpa Hadiah' dalam Undangan Pernikahan
Jika Anda lebih suka menerima uang:
Akreditasi: The Distillery
- "Kami sangat menghargai kehadiran dan doa restu Anda. Jika Anda ingin memberikan hadiah, kontribusi dalam bentuk dana akan sangat membantu untuk rencana masa depan kami."
- "Sebagai alternatif hadiah fisik, kami lebih suka menerima dukungan finansial. Setiap sumbangan akan sangat dihargai untuk mendukung kami dalam mewujudkan pernikahan impian."
- "Jika Anda berkeinginan untuk memberi dukungan lebih lanjut, sumbangan finansial akan sangat membantu kami untuk mempersiapkan bulan madu ataupun mengisi kebutuhan tempat tinggal pertama kami."
- "Demi mewujudkan impian, kami ingin sekali berbulan madu selama satu atau dua pekan. Jadi, alih-alih memberi set peralatan makan atau keperluan dapur, kontribusi finansial akan sangat membantu kami untuk mengukir kisah yang mengesankan.
- "Untuk informasi lebih lanjut tentang pernikahan kami, silakan kunjungi (masukkan tautan situs web pernikahan)."
Jika setiap sumbangan akan ditujukan ke sebuah badan amal:
- "Kami telah membuat keputusan untuk mendonasikan sumbangan dari pernikahan kami kepada badan amal yang dipercaya. Kami sangat menghargai dukungan dan partisipasi Anda dalam kebaikan ini."
- "Penting bagi kami untuk berbagi momen pentuh kebahagiaan ini dengan mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu, kami ingin memberi tahu bahwa semua sumbangan yang diberikan pada perayaan pernikahan kami akan didonasikan ke sebuah badan amal yang sangat berarti. Mari kita ciptakan perubahan positif bersama-sama."
- "Sebagai pengganti hadiah, mohon pertimbangkan untuk memberikan donasi ke (badan amal yang dipilih oleh pasangan)."
Jika Anda memilih untuk tidak ada hadiah sama sekali:
- "Kehadiran Anda sangatlah cukup. Mohon maaf, kami tidak menerima hadiah dalam bentuk apa pun. Terima kasih atas cinta dan dukungan Anda."
- "Anda yang bersedia untuk hadir ke pernikahan kami sudah merupakan hadiah terindah. Untuk itu, kami memilih untuk tidak menerima hadiah, baik berupa uang maupun barang. Harap maklum dan terima kasih atas pengertian Anda."
